Laman

Kamis, 19 Agustus 2010

Belajar Dari Pak Polisi Cepe

Sore itu, 16 Agustus 2010 arus lalu lintas dari Tunas Toyota Serang menuju Cilegon begitu padat, banyak orang ingin ngabuburit, berbelanja untuk kebutuhan berbuka puasa atau memang rutinitas sehari hari dalam menjalankan aktivitas. Melewati kawasan Serdang jalanan begitu sulit untuk diseberangi, tepatnya di lampu merah Pasar Serdang, seorang pria dengan mengenkan kaos oblong biru tua, celana hitam, dan sepatu yang sudah lusuh dengan sigap mengatur kendaraan yang melewati pertigaan tersebut. Dengan bermodalkan sebuah peluit , ia dengan gagah berani mengatur berhenti dan maju kendaraan dari arah Serang, Cilegon, dan Serdang. Ia tak meminta imbalan dari para pengendara akan jasanya yang menggantikan seorang polisi lalu lintas. Akan tetapi kebanyakan pengemudi sambil berlalu menyodorkan ribuan rupiah untuk si polisi cepe tersebut sebagai ucapan terima kasih.

Sebuah pelajaran yang indah dan mengesankan bisa datang dari mana saja, tak terkecuali dari jalanan seperti tadi. Bagi sebagian orang mungkin aksi si polisi cepe tersebut akan membuat merasa terganggu, namun untu para pengendara mobil, kehadiran si polisi cepe tersebut adalah dewa penolong untuk mengatasi kesemrawutan lalu lintas. Termasuk saya juga merasa terbantu oleh aksi si polisi cepe tersebut karena sudah memiliki janji dengan customer untuk sampai di Komplek Taman Cilegon Indah dengan tepat waktu. Dari sini dapat diperoleh pelajaran, jika si polisi cepe sebagai penjual. Maka, secara naluriah dia sadar sedang menjual jasanya kepada pengendara mobil. Kesediannya dengan ikhlas berdiri di tengah keramaian jalan demi sang pelanggan menunjukkan tingkat dedikasi yang tinggi terhadap profesinya.

Totalitas si polisi cepe sungguh luar biasa, dengan keikhlasan dan semgat yang tinggi ia bisa meraup seribu rupiah, dua ribu rupiah, puluhan ribu rupiah bahkan kadang mungkin tidak serupiah pun dikantongi, tetapi dia tetap melakukan profesinya meski diterpa asap, debu, terik matahari dan derasnya hujan untuk memberikan pelayanan yang maksimal untuk customernya. Dengan resiko pekerjaan yang tinggi dan imbalan yang sangat rendah, saya terinpirasi akan keikhlasannya, semangatnya, dan dedikasinya terhadap profesinya. Terimakasih “Pak Polisi”, engkau memberikan aku inspirasi untuk ikhlas dalam bekerja, selalu bersemangat sehingga negosiasi pun berhasil aku menangkan dengan baik (membantu customer untuk memilih kalau Innova G Manual tepat untuk dikendarainya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda Begitu Berarti