Jumlah peminat yang akan melakukan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) Avanza facelift dalam waktu yang relatif singkat akan mencapai ribuan orang. Deretan antrian (inden) ini diperkirakan akan semakin panjang saat Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan Avanza facelift pada Oktober mendatang.
Toyota memang belum mengumumkan secara resmi akan meluncurkan Avanza facelift pada Oktober mendatang. Namun, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Joko Trisanyoto membenarkan bahwa Toyota akan meluncurkan Avanza facelift pada Oktober mendatang. “Kira-kira bulan Oktober,” kata Joko melalui SMS-nya kepada INILAH.COM di Jakarta, Sabtu malam.
Dibanding saudara kembarnya Daihatsu Xenia, Toyota Avanza memang lebih laris. Bahkan para pemburu Avanza rela menunggu hingga empat bulan bahkan lebih untuk mendapatakan Avanza yang mereka pesan langsung di dealer-dealer Toyota. Apalagi, kalau Avanza facelift sudah diluncurkan, dikhawatirkan Toyota akan semakin kewalahan menghadapi serbuan Avanzamania.
Salah seorang penginden Avanza mengatakan sudah menunggu sekitar tiga bulan sejak penandatanganan SPK dilakukan, namun sampai sekarang belum ada kabar. “Saya diminta untuk bersabar,” katanya sedikit emosi. Dia juga mempertanyakan, apakah customer yang sudah lebih dulu memesan sebelum ada produk facelift, akan memperoleh Avanza lama atau yang baru?
Mengapa Avanza diburu pembeli mobil? Bahkan di pasar mobil bekas, Avanza juga sulit dicari. Terlebih-lebih menjelang lebaran seperti sekarang ini. Kalau ada harga jauh lebih tinggi dari harga barunya. Lamanya proses mendapat unit baru diduga menjadi penyebab tingginya harga Avanza bekas.
“Harga Avanza di pasar mobil bekas belakangan ini memang nggak masuk akal. Kami sedang berusaha mempersingkat waktu indent pembeli Avanza agar tidak terjadi kondisi seperti saat ini. Tapi ini tidak mudah. Sekarang permintaan Avanza 9.000 unit per bulan. Sementara kami hanya bisa memenuhi 8.000 unit,” ujar Joko.
Saat ini, varian terendah Avanza usia pamakaian 3 tahun rata-rata ditawarkan seharga Rp 110 juta. Harga ini hanya selisih sekitar Rp 2 juta dari unit baru. Sementara untuk Avanza usia pakai 1 tahun ditawarkan lebih mahal, sekitar Rp 120-125 juta.
Namun TAM menjamin daftar tunggu (indent) Avanza bisa diselesaikan pada akhir tahun. “Kami menjamin akan menuntaskan outstanding daftar tunggu yang sudah masuk. Terus terang, fenomena menarik ini cukup memusingkan. Tapi, kami mengucapkan terima kasih kepada konsumen yang masih memperlihatkan apresiasi yang tinggi pada produk medium car Toyota, dan mohon maaf karena membuat konsumen menunggu terlalu lama,” jelas Presiden Direktur TAM, Johnny Darmawan.
Menurutnya, target awal penjualan Avanza hanya dipatok 4.000 unit per bulan. Namun, dalam 2,5 tahun terakhir angkanya terus merangkak naik hingga kini mencapai 9.000 unit per bulan. Tingginya animo publik terhadap produk tersebut otomatis membuat pabrikan kerepotan.
“Ekspektasi kami dalam 2,5 tahun ini jumlah pemesanan akan turun secara signifikan, tapi kenyataannya malah sebaliknya. Saat ini saja, angka permintaan Avanza sudah mencapai 8.000 – 9.000 unit per bulan,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda Begitu Berarti