Laman

Kamis, 22 Januari 2009

Bisa Buat Berangkat Kerja Sambil Tidak Lupa Bergaya

Kehadiran Toyota Hilux Double Cabin Meramaikan Pasar Pikap Kabin Ganda


Release Date : Jumat, 09 Januari 2009
Media : Kontan Mingguan, at page 7, size 1800 mmk
Author/Journalist : Markus Sumartomdjon, Nadia Citra Surya
Source : Joko Trisayoto, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, Dojana Jody, General Manager Pemasaran dan Penjualan PT Toyota Astra Motor, Rizwan Alamsyah, Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Bambang Trisulo, Ketua Gabungan Perusahaan Industri Kendaraan Bermotor hidonesia (Gaikindo), Teddy Irawan, Direktur Pemasaran PT Nissan Motor Indonesia

Akhir Januari ini, PT Toyota Astra Motor akan meluncurkan Hilux Double Cabin (D Cab). Mobil kabin ganda Toyota pertama ini bakal bersaing dengan Mitsubishi Strada, Nissan Frontier, dan produk double cabin lainnya.

Maraknya sektor perkebunan dan pertambangan sepanjang tahun 2008 rupanya menjadi lahan subur bagi jenis kendaraan yang tangguh. Nah, mobil double cabin termasuk salah satu yang bergerak lincah di dua sektor komoditas itu. Maklum, ia dilengkapi penggerak roda depan dan roda belakang.

PT Toyota Astra Motor (TAM) pun dengan serius membidik segmen pasar ini. Kalau tidak ada halangan, paling cepat akhir Januari 2009 ini, Toyota Astra akan melempar produk andalannya untuk jenis kendaraan berkabin ganda tersebut. Yakni, Toyota Hilux D Cab (double cabin). "Kami secara resmi akan memasarkan produk D Cab ini," kata Joko Trisayoto, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor.

Bagi Toyota, Hilux Double Cabin diyakini cocok untuk medan perkebunan serta pertambangan. Dengan demikian, sesuai rencana, mulai akhir bulan ini setiap dealer Toyota akan memajang pula produk pikap berkabin ganda ini, di samping memajang beragam produk Toyota lainnya.

Mobil produksi pabrik Toyota di Thailand yang langsung didatangkan dari Negeri Gajah Putih ini nantinya menyandang mesin berkapasitas 2.494 cc 4 silinder. Ia sudah dilengkapi dengan teknologi common rail, sistem injeksi pada mesin diesel. Seperti laiknya mobil kabin ganda lain, Hilux Double Cab pun mengandalkan sistem penggerak empat roda (4WD). Dengan fltur begitu, Toyota akan menjual Hilux D Cab pada harga Rp 281,5 juta.

Pasar korporat masih ada

Sebetulnya TAM sudah memasarkan Hilux kabin ganda sejak dua tahun silam, berbarengan dengan beredarnya Hilux kabin tunggal. Tapi, pihak TAM lebih mengedepankan promosi pikap berkabin tunggal. Selain harganya lebih murah, mobil tipe ini jadi pikap Toyota satu-satunya setelah produk Kijang Innova tidak lagi punya model berbak terbuka.

Kalau tiba-tiba sekarang Toyota Astra mempromosikan produk Hilux berkabin ganda, alasannya adalah banyaknya permintaan yang datang, terutama dari perusahaan pertambangan dan perkebunan. Maka, Toyota pun yakin untuk memasukkan mobil pikap kabin ganda ini.

Memang, banyak kalangan menilai profll pikap ini cocok untuk menyusuri medan perkebunan yang naik turun, atau lahan pertambangan yang terjal dan berbatu. Sudah begitu, adanya kabin tambahan memungkinkan mobil ini membawa setidaknya empat hingga limapenumpang sekaligus. "Biasanya di dalam double cabin itu selain membawa manajer juga kerap mengajak para pekerjanya," kata Dojana Jody, General Manager Pemasaran dan Penjualan PT Toyota Astra Motor.

Hasilnya, buat TAM ternyata seperti mendapat durian runtuh. Menurut Jody, pihaknya pernah mendapat pesanan hingga mencapai 300 unit Hilux Double Cabin di tahun 2006 silam. Saat itu, TAM memang belum memasarkan Hilux berkabin ganda laiknya produk Toyota lainnya. Artinya, perusahaan itu mesti memesan terlebih dahulu produk Toyota ini.

Di samping itu, sepanjang tahun 2007 TAM mengamati beberapa pabrikan otomotif kerap mengeluarkan varian terbaru mobil yang terbilang lebih gahar ketimbang tunggangan sport utility vehicle (SUV) ini. Sebut saja Nissan Frontier Navara atau varian terbaru dari Mitsubishi Strada.

Walau banyak orang bilang tahun 2009 masih tahun krisis, toh pihak TAM yakin kalau laju bisnis di sektor pertambangan serta perkebunan yang ada di luar Jawa masih tetap berputar. Cuma, Jody belum berani memasang target penjualan. "Kami berharap bisa lebih dari 300 unit setahun," kata Jody. Hingga kini, TAM sudah mendatangkan sebanyak 100 unit

Hilux berkabin ganda.

Masuknya Toyota Hilux D Cab ini tentunya membuat pasar jenis mobil ini lebih ketat. Apalagi, menurut Rizwan Alamsyah, Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, agen tunggal mobil bermerek Mitsubishi, sesudah meluncurkan tipe Strada, ia merasakan permintaan mobil jenis kabin ganda ini menurun sejak krisis. "Dampaknya, terjadi penurunan penjualan Strada, sekitar 20%-30%." katanya.

Target pasti turun

Jika pada awal-awal tahun Krama Yudha bisa duduk manis menyaksikan angka penjualan yang rata-rata mencapai 700 unit per bulan, bahkan sempat mencapai angka 900 unit per bulan menjelang Lebaran silam, kini agak sedikit kempis. Setelah Lebaran bulan Oktober 2008, angka penjualan pikap andalan Mitsubishi ini cuma sanggup menyentuh angka rata-rata 500 unit saban bulan hingga tutup tahun 2008.

Menurut Rizwan, penurunan ini terjadi lantaran memudarnya kinerja segmen pasar yang menjadi target Strada. Ya, siapa lagi kalau bukan perusahaan pertambangan dan perkebunan yang memang menjadi salah satu segmen pasar mobil tipe ini. "Otomatis hal ini pun juga berpengaruh terhadap angka penjualan kami," ucapnya.

Beruntung, Mitsubishi Strada yang pertama kali diluncurkan sejak tahun 2003 ini punya beragam varian. Tercatat ada lima varian Strada, mulai dari yang berharga Rp 180 juta hingga yang termahal, yakni seri Triton Exceed transmisi otomatis yang dibanderol Rp 276 juta. Seri Exceed transmisi otomatis ini merupakan seri paling gres dari Strada.

Nah, seri terakhir ini, menurut Rizwan, sengaja ditawarkan bagi para individu yang gemar berpetualang dengan pikap kabin ganda. Makanya, tampilan Strada Exceed, terutama bagian interiornya, dibikin senyaman mobil SUV atau bahkan sedan. Hadirnya varian ini cukup menolong penjualan Strada secara keseluruhan.

Menurut Bambang Trisulo, Ketua Gabungan Perusahaan Industri Kendaraan Bermotor hidonesia (Gaikindo), segmen pasar pikap kabin ganda ini memang tergolong unik. Di satu sisi, pemerintah menggolongkan mobil ini sebagai mobil niaga, sehingga setiap pembeli pikap ini hams punya izin uji kelayakan kendaraan (KIR). Namun, di sisi lain, pemerintah pun mengharuskan pembeli mobil membayar Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). "Jadi, kalaupun terjadi penurunan pasar, tidak sebesar pasar kendaraan yang lain," papar Bambang.

Tak usah heran kalau Rizwan masih tetap optimistis jika barang dagangannya masih bisa laris di tahun 2009 ini. "Target kami bisa menjual Strada sebanyak 500 unit per bulan," ujar dia.

Kalau Toyota dan Krama Yudha masih ingin mengandalkan pasar korporat, tidak demikian halnya dengan PT Nissan Motor Indonesia Lewat produk Frontier Navara yang diluncurkan sejak setahun lalu, Nissan Motor justru ingin langsung menyasar para penyuka tunggangan macho ini. "Target pasar kami memang orang yang punya hobi akan mobil ini," ujar Teddy Irawan, Direktur Pemasaran PT Nissan Motor Indonesia.

Nissan berusaha melengkapi tampilan Navara agar terlihat elegan laiknya mobil mewah yang nyaman. Harga juainya pun tergolong wah, sekitar Rp 315 juta.

Terbukti, Nissan mengaku telah berhasil menjual lebih dari 500 unit. Tapi untuk tahun 2009 ini Teddy cuma berani memberi target penjualan 300 unit saja. Lagi-lagi krisis jadi biangkerok.

(Sumber: Toyota Astra Motor)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda Begitu Berarti