JAKARTA: PT Toyota Astra Motor (TAM) berhasil meraih pangsa 33,9% sepanjang Juli dengan membukukan angka penjualan 20.558 unit.
Pencapaian ini semakin memuluskan ambisinya meraih pangsa pasar pada akhir tahun sebesar 34%.
Volume penjualan Toyota sebanyak 20.558 unit itu sekaligus mempertahankan posisi-nya sebagai merek paling laris di pasar domestik dengan volume penjualan tertinggi.
"Dengan kinerja seperti ini, kami semakin optimistis Toyota dapat meraih pangsa pasar 34% pada tahun ini," ujar Joko Trisanyoto, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, kemarin.
Menurut dia, peningkatan jumlah uang beredar di masyarakat seiring pelaksanaan pemilu di sejumlah daerah (pilkada) dan persiapan kampanye pemilu nasional oleh kalangan partai merupakan beberapa faktor yang mendorong kenaikan penjualan mobil di dalam negeri, termasuk merek yang diageninya itu.
Selain itu, lanjutnya, pasar di luar Pulau Jawa yang tumbuh cukup besar seiring kenaikan harga komoditas perkebunan dan pertambangan, juga menjadi faktor signifikanyang men-dongkrak daya beli.
Diler di AcehDia menambahkan untuk memperkuat penetrasi pasar TAM akan terus memperluas jaringan penjualan di luar Jawa seperti pembukaan diler/gerai resmi di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang dilakukan pekan lalu.
Pembukaan gerai di Banda Aceh itu dilakukan melalui PT Dunia Barusa cabang Banda Aceh. "Ini merupakan bentuk komitmen Toyota untuk selalu memberikan kepuasan terbaik," ujar Presdir PT TAM Johnny Darmawan.
Menurut dia, gerai di atas areal seluas 5.427 meter persegi itu menggantikan fasilitas serupa yang hancur akibat bencana gempa tsunami yang meluluhlantakkan kota Banda Aceh dan seluruh infrastrukturnya beberapa tahun lalu.
Gerai di Banda Aceh itu merupakan cabang kedua PT Dunia Barusa setelah cabang Lhokseumawe.
"Kehadiran gerai Dunia Barusa cabang Banda Aceh akan memperkuat kehadiran produk dan layanan Toyota di wilayah itu.
Pencapaian ini semakin memuluskan ambisinya meraih pangsa pasar pada akhir tahun sebesar 34%.
Volume penjualan Toyota sebanyak 20.558 unit itu sekaligus mempertahankan posisi-nya sebagai merek paling laris di pasar domestik dengan volume penjualan tertinggi.
"Dengan kinerja seperti ini, kami semakin optimistis Toyota dapat meraih pangsa pasar 34% pada tahun ini," ujar Joko Trisanyoto, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, kemarin.
Menurut dia, peningkatan jumlah uang beredar di masyarakat seiring pelaksanaan pemilu di sejumlah daerah (pilkada) dan persiapan kampanye pemilu nasional oleh kalangan partai merupakan beberapa faktor yang mendorong kenaikan penjualan mobil di dalam negeri, termasuk merek yang diageninya itu.
Selain itu, lanjutnya, pasar di luar Pulau Jawa yang tumbuh cukup besar seiring kenaikan harga komoditas perkebunan dan pertambangan, juga menjadi faktor signifikanyang men-dongkrak daya beli.
Diler di AcehDia menambahkan untuk memperkuat penetrasi pasar TAM akan terus memperluas jaringan penjualan di luar Jawa seperti pembukaan diler/gerai resmi di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang dilakukan pekan lalu.
Pembukaan gerai di Banda Aceh itu dilakukan melalui PT Dunia Barusa cabang Banda Aceh. "Ini merupakan bentuk komitmen Toyota untuk selalu memberikan kepuasan terbaik," ujar Presdir PT TAM Johnny Darmawan.
Menurut dia, gerai di atas areal seluas 5.427 meter persegi itu menggantikan fasilitas serupa yang hancur akibat bencana gempa tsunami yang meluluhlantakkan kota Banda Aceh dan seluruh infrastrukturnya beberapa tahun lalu.
Gerai di Banda Aceh itu merupakan cabang kedua PT Dunia Barusa setelah cabang Lhokseumawe.
"Kehadiran gerai Dunia Barusa cabang Banda Aceh akan memperkuat kehadiran produk dan layanan Toyota di wilayah itu.
(Bisnis Indonesia, 11 Agustus 2008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda Begitu Berarti